https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid05VwPKQtUtRYcW1spqcbuJ3xyftyCps6w1EKk5LD7mrYjY8K4hPzWF3Gd5iF5PiRbl&id=100014671504271
Awalnya hanya mimpi yang lahir dari optimisme antara bisa dan tidaknya karena ketiadaan dana.
Berawal dari komunikasi via telpon oleh Bapak Moses Jalawatu dengan saya supaya bisa mengumpulkan anak mudah yang paham dan berbakat dalam bidang sepak bola guna merancang kegiatan ini. Bapak Moses merekomendasikan Rudy Milan Vin Tura dan ovas Maja agar secepatnya merekomendasikan hasil rancangan kepada beliau. Tanpa menunggu lama selang sehari saya langsung merapatkan barisan untuk bertemu mereka bertiga. Dari hasil diskusi kami coba merekomendasikan lapangan sepak bola desa Dadawea menjadi lapangan utama dan langsung membangun komunikasi dengan Kepala Desa Dadawea. Serta menamai turnamen ini Keluarga Kudus Nazaret Were CIP 1. Dari hasil komunikasi itu beliau meresponnya secara positif.
Dari konsep kecil ini saya mencoba mendiskusikan ditingkat DPP Keluarga Kudus Nazaret Were dan panitia pembangunan gereja dengan mengulas latar belakang turnamen, tujuan, waktu, tempat, nama dan biaya yang dibutuhkan. Setelah mendengar konsep yang saya sampaikan DPP menawarkan supaya turnamen ini menjadi program untuk dilaksanakan tahun mendatang karena pertimbangan ketiadaan dana. Selain itu DPP menwarkan nama turnamen kalau boleh diganti (ada alasan yang sangat mendasar).
Rasanya mau putus asa namun saya tidak putus asa, komukasi dengan berbagai pihak terus dilakukan agar mimpi ini menjadi nyata.
Kami tidak sendirian, Tuhan menitipkan orang-orang hebat untuk menjawabi impian kami. Pada suatu kesempatan yang tampan Tuhan mempertemukan kami bersama Bapak Moses Jala, Bapak Anton Zua, Bapak Sebastianus Fongo, Bapak Fabianus Watu dalam sebuah pertemuan Panitia Pembangun Gereja Paroki Keluarga Kudus Nazaret Were yang bertempat di Aula Nazaret. Kami saling bertukar pikiran bahkan adu argumen untuk mendapat kata sepakat. Dari diskusi itu kami menyepakati nama turnamen yaitu RABADAWE CUP 1dengan tempat kegiatan di lapangan sepak bola Desa Dadawea.
Akhir kata dari diskusi itu kami langsung merekomendasikan Bapak Antonius Zua menjadi ketua panitia pelaksana. Sepekan kemudian ketua panitia mengambil inisiatif untuk mempertemukan beberapa tokoh untuk supaya saling bergandengan tangan menyukseskan kegiatan ini.
Kami memulai kegiatan ini tanpa dana sepersen pun. Tapi Tuhan sungguh amat baik orang hebat dititipkan kepada kami dia adalah Bapak Antonius Zua dan disuport oleh Kaka saya Sebastianus Fongo. Dengan gayanya beliau beliau berdua mampu mengatasi turnamen RABADAWE CUP 1 yang tanpa dana ini. Dilain pihak saya, Rudy, Vin, Ovas terus membangun komuniksi melalui media sosial untuk meyakinkan publik bahwa kegiatan ini PASTI jadi. Dari hasil komuniksi kami akhirnya Turnamen ini dipinang oleh 25 Club yakni 24 dari kabupaten Ngada dan 1 club dari kabupaten Ende.
Setelah lama terlarut dalam wacana akhirnya pada tanggal 11 September 2022 Kik off turnamen RABADAWE CUP 1 dimulai dan berakhir pada 16 Oktober 2022.
Sungguh sangat melelahkan tepat sebulan turnamen ini bergulir. Tentu ada banyak pihak yang terlibat untuk menyukseskan kegiatan ini. Ijinkan saya boleh menyapa:
1. Pastor paroki KKN Were
2. Bapak Robertus Loke (Sekertaris DPP)
3. Bapak Moses Jala (ketua panitia pembangunan
4. Bapak Antonius Zua (ketua panitia Turnamen sekaligus kepala desa Dadawea)
5. Bapak Sebastianus Fongo
6. Bapak Thomas Mude (wakil 1 panitia)
7. Bapak Marianus Leke (wakil 2 panitia)
8. Bapak Welem Muga
9. Bapak Fabianus Watu
10 Bapak Frans Gili
11. Bapak Sefri Leba
12. Bapak Thomas Jawa
13. Bapak Mikel Radho
14. Bapak Mikel Raja
15. Bapak Adri Jau
16. Saudara Denny Bate
17. Saudara Ruddy Bhebhe
18. Saudara Vin Tura
19. Om Polis Dua
20. Bpk Falens Righo
21 Kae Fanus Ngozo
22. Kae Alo Bere dan istri, anak serra seluruh isi rumah
23. Semua Staf desa Dadawea yang tidak bisa saya sebutkan namanya satu persatu
24. Semua anggota panitia yang tidak bisa saya sebutkan namanya satu persatu.
25. Semua masyarakat Dadawea yang tidak bisa saya sebutkan namanya satu persatu.
26. Pihak keamanan (Polres Ngada, Polsek Golewa, DANDIM Ngada, DANPOSRAM Golewa
26. Bapak Kornelis Roja dan Cru puskesmas Radabata
27. Para wasit
28. Semua pihak yang tidak sempat saya tulis satu persatu.
29. Ke 25 tim yang bergabung.
30. Bapak Kris Dua dan saudara Yoan Nau komentator handal dan terhebat.
Kalian luar biasa sehingga RABADAWE CUP 1 Ini boleh berjalan dengan baik.
Begitu pula ucapan terimakasih kepada para donatur:
1. Bapak Bupati
2. Bapak Camat Golewa
3. Bapak Moses Jala
4. Bapak Petrus Ngabi
5. Bapak Sekda ngada
6. Bapak Agus Jik
7. Ibu Angela Merci Piwung
8. Para penonton turnamen RABADAWE CUP 1
9. Semua Donatur yang tidak sempat saya tulis satu persatu.
Terimakasih atas bantuannya sehingga RABADAWE CUP 1 bisa berjalan dengan baik.
Dari mimpi akhirnya bisa menjadi kenyataan.
Dari konsep akhirnya bisa jadi turnamen
Dari turnamen kita bisa menyumbang untuk pembangunan gereja.
Akhirnya sebelum mengakhiri tulisan ini saya menyampaikan " selembut apapun angin berhembus pasti ada debu" .... " Selembut apapun manusia bertutur pasti ada salahnya"
Maafkan kami semua bisa sudah menyinggung rasa dan melukai hati.
Bersambung di RABADAWE CUP 2 nanti...